Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) resmi meluncurkan sistem digital bernama “Inspiration”, sebuah platform terintegrasi yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan dan distribusi royalti musik di Indonesia. Langkah ini menandai babak baru dalam tata kelola hak cipta musik, menghadirkan transparansi dan efisiensi bagi para pencipta, penyanyi, dan pemilik hak terkait. Peluncuran dilakukan di Jakarta, disaksikan oleh perwakilan industri musik, pemerintah, serta komunitas kreatif nasional.
-
Langkah Transformasi Digital Hak Cipta Musik
Ketua LMKN, Ari Juliano Gema, menjelaskan bahwa sistem Inspiration menjadi bagian dari upaya reformasi tata kelola royalti agar lebih modern dan akuntabel. “Selama ini, proses distribusi royalti masih banyak dilakukan secara manual dan memakan waktu. Dengan Inspiration, semua data penggunaan musik bisa dilacak secara real-time,” ujarnya. Melalui sistem ini, LMKN berkomitmen menciptakan ekosistem musik yang lebih sehat dan berkeadilan, di mana para pencipta karya memperoleh hak mereka secara proporsional dan tepat waktu. -
Fitur Canggih untuk Transparansi dan Akurasi Data
Platform Inspiration dibangun dengan teknologi berbasis data analytics dan machine learning yang memungkinkan deteksi otomatis atas pemutaran lagu di berbagai media, mulai dari radio, televisi, platform digital, hingga ruang publik. Setiap pemutaran akan tercatat secara digital, lalu diolah menjadi laporan yang transparan bagi pemilik hak cipta. “Kami ingin memastikan bahwa setiap sen yang dibayarkan benar-benar sampai ke pencipta lagu,” kata Ari. Fitur lain seperti dasbor pelaporan, verifikasi data, dan integrasi dengan sistem keuangan nasional juga disediakan untuk meminimalkan potensi kesalahan dan penyalahgunaan. -
Kolaborasi dengan Platform Streaming dan Pelaku Industri
Dalam tahap awal, LMKN telah menjalin kerja sama dengan sejumlah platform besar seperti Spotify, YouTube, Joox, serta beberapa penyelenggara acara musik di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan memastikan bahwa penggunaan lagu dalam layanan digital maupun pertunjukan langsung tercatat dengan benar di sistem Inspiration. Menurut Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Kemenkumham, langkah ini penting untuk menjaga keadilan antara pelaku industri dan kreator. “Musik digital bergerak sangat cepat. Sistem seperti Inspiration adalah jawaban agar negara tidak tertinggal dalam tata kelola hak cipta,” ujarnya. -
Dampak Positif bagi Musisi dan Ekonomi Kreatif
Peluncuran Inspiration disambut antusias oleh para musisi dan pencipta lagu. Banyak di antara mereka yang selama ini mengeluhkan keterlambatan atau ketidakjelasan perhitungan royalti. Dengan sistem baru ini, proses distribusi diharapkan menjadi lebih cepat, transparan, dan berbasis bukti digital. Penyanyi Once Mekel, yang hadir dalam acara peluncuran, menyebut sistem ini sebagai “angin segar” bagi pelaku industri. “Selama ini kita sering tidak tahu lagu kita diputar di mana saja. Kalau sekarang semua bisa dipantau, ini jelas kemajuan besar,” katanya. -
Menuju Ekosistem Musik yang Berkelanjutan dan Adil
LMKN menegaskan bahwa peluncuran Inspiration bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga langkah strategis menuju ekosistem musik yang berkelanjutan. Dengan data yang akurat dan proses pembayaran yang transparan, diharapkan kepercayaan antara pengguna musik dan pencipta dapat meningkat. Ke depan, LMKN berencana memperluas jangkauan sistem ini hingga ke tempat hiburan, hotel, restoran, dan platform lokal agar semua penggunaan musik tercatat dengan baik. “Kami ingin dunia musik Indonesia masuk ke era baru — era keterbukaan dan keadilan,” tutup Ari Juliano.
Dengan hadirnya sistem Inspiration, LMKN menandai langkah penting menuju digitalisasi penuh dalam manajemen royalti musik nasional. Sistem ini tidak hanya melindungi hak para pencipta, tetapi juga mendorong industri kreatif Indonesia untuk tumbuh lebih profesional, transparan, dan berdaya saing global.